Apakah PBN Buruk Untuk SEO?

Dalam internet marketing, kebanyakan pemain SEO ingin mengatakan bahwa mereka hanya pernah memakai taktik SEO whitehat dan tidak akan mendekati dunia black-hat. Tentu saja di dunia kongkrit, ada hal-hal yang tidak semacam itu hitam dan juga tak demikian itu putih alias SEO greyhat.

Mempertimbangkan bahwa suatu teknik ialah putih, abu-abu, dan hitam bisa menjadi kompleks malah untuk pemain SEO yang berpengalaman sekalipun. Apalagi bagi pemilik bisnis kecil yang tidak memiliki pengalaman apa saja tentang SEO. Tak mengherankan, bahwa begitu banyak pemilik usaha kecil yang peringkat situs nya cukup jelek di mesin pencari, terutamanya bila mereka telah mengerjakan praktik SEO yang salah kira di masa lalu.

Mengukur toleransi kamu kepada risiko amat penting sebelum membuat keputusan SEO strategis dan orang yang berbeda akan mempunyai anggapan yang berbeda, dan memang, pengalaman yang berbeda dari taktik greyhat tertentu. Pada walhasil, kamu akan berharap mencapai keseimbangan antara teknik berkelanjutan dan lainnya - ucap saja memecah belah - strategi yang dapat digolongankan sebagai greyhat.

Salah satu teknik greyhat yang paling memecah belah di luar sana yakni sepatutnya menggunakan PBN untuk membangun link. Sebelum kita mulai mengamati ini, saya mau mengucapkan untuk catatan bahwa tidak ada yang tahu pasti tentang Private Blog Networks dan keampuhannya. Dalam sebagian kasus mereka mungkin memiliki poin dan yang lain, tak seperti itu banyak.

Namun yang ingin saya lakukan dalam artikel ini ialah menilai pro dan kontra Private Blog Networks. Namun pertama-tama, mari kita lihat apa itu PBN. Simak juga info terupdate tentang Private Blog Networks di chikomotor.net.

Tetapi itu PBN?

Private Blog Networks yakni jaringan web web yang digunakan untuk membuat tautan dan meneruskan otoritas laman ke situs website dengan tujuan menyokong peringkat laman, otoritas domain, dan pada kesudahannya meningkatkan peringkat mesin telusur.

Di masa lalu, Private Blog Networks tak jarang diterapkan tetapi mencontoh upaya substansial dari Google untuk mengurangi volume yang dianggap sebagai spam tautan, terutamanya dengan pembaruan algoritme waktu-nyata, PBN kini dianggap oleh beberapa orang menjadi tak efektif dan tak sebanding dengan usaha dan orang lain untuk menjadi strategi berisiko yang bisa menimbulkan pinalti.

Namun ada banyak yang lain, yang masih menganggap PBN sebagai taktik yang berguna jika dilakukan dengan hati-hati dengan penekanan pada pembuatan konten berkwalitas yang sesuai.